Tanpa Pamit

Mungkin ini yang dinamakan dengan patah hati kedua kalinya. Kata kakak perempuanku, kita tak akan menemukan cinta hingga kita merasakan patah hati terlebih dulu. Menjadi manusia memang harus begini, merasakan ujian yang sebenarnya kesakitan itu datangnya adalah dari kita sendiri yang tak mampu menjaga hati dan menempatkan makhluk sebagai sosok kedua dalam hidup kita. Yah, beginilah rasanya.

 Acara di Hall Ballroom, Senayan City, Jakarta Pusat (15/ 11/ 2019). Aku yang berada di sebalah kanan,  pakai baju ungu. Sementara mereka bertiga dari Merah Cipta Media. 
   Pasca semua itu, banyak hal-hal yang kulakukan untuk menghindarkan dari pikiran jenuh dan ketidakbermanfaatan. Di antaranya, saya mengikuti aksi kegiatan volunter yang digelar oleh  Social Media Weeks Jakarta 2019 oleh Merah Cipta Media. Perusahaan tersebut merupakan agen besar secara nasional yang mengurus beberapa event organizer. Bahkan di tahun depan, Social Media Week akan digelar di New York. Selanjutnya, saya mendaftar sebagai guru tutor bahasa Inggris di sekolah maupun di bimbel Education and Training Center, saya mendaftarkan diri juga di beberapa lembaga bimbingan belajar lainnya. Ada yang ketrima ada pula yang tanpa kejelasan. Hampir 15 lamaran pekerjaan saya sodorkan. Bukan hanya sampai di situ, saya pun mendaftarkan diri sebagai trainer swimming for baby kids  and care toodler sempat juga mengikuti tahap wawancara, tapi sama saja belum ada kejelasan. Lumayan, hasilnya, kira-kira gajiku di atas UMR Jakarta. Tapi, memang harus digarap dengan kerja keras. Mulai saat itu, saya pun meyakini, bahwa rizki itu ada yang memang sudah ditetapkan kepada kita, masih ada yang perlu kita cari secara maksimal, dan ada pula yang datang secara tiba-tiba. Pernah hampir selama tiga hari, saya tak pernah membeli makanan sedikitpun karena sahabat-sahabat kosanku memanggilku memberikan beberapa makanan di setiap waktunya. Serius, kamu harus percaya ini. Saya selalu mengingat kata Alm. Ali Haidar bahwa, memang rizki seseorang itu sudah ada yang mengatur. Allah pun memenuhi kebutuhan dasar manusia sudah disediakan. Ingat Ges, kebutuhan dasar ya.

Aku yang paling kanan, ahha, duduknya tak bisa dikondisikan.  Malam itu merupakan hari terakhir penutupan social media weeks Jakarta 2019. 

Ups, jadi ngelantur, pasalnya saya ini tadi kan mau cerita tentang patah hati, tiba-tiba malah sampai rizki. Ok, lanjut. Sewaktu saya mengikuti technical meeting di Tower  Wisma 77 untuk acara social media weeks, tepat bakda magrib, saat saya memesan ojek online untuk pulang ke kosan, terlihat di pesan whatappku dari satu teman yang ada di Castle bahwa dia sedang beres- beres akan pindah. Aku pun mengelak dan mengatakan “Ora urusan”. Dear, blogspot reader, tahukah kamu rasanya seperti apa? Konsentrasiku terpecah, bahkan sempat dimarahi ojek online, karena ternyata aku berada di tower 1, aplikasiku di tower 2, sementara aku ngotot bahwa aku sedang berada di tower 2. Hampir setengah jam chat dengan grab online tapi juga belum datang-datang. Serius, sampai di Castle aku bertemu dengan dua sahabatku, seperti biasa, aku pun tersenyum dan sempat bercanda sejenak. Hingga akhirnya sekitar 3 menitan, aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamar dan entah, aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Sapaan dan pertanyaan sahabat-sahabatku sama sekali tak kuhiraukan sedikit pun.

Tahukah kamu, yang kurasa saat itu, seakan semua nyawaku telah hilang.  Rasanya ingin menolak semuanya, rasa ingin berontak dan segala macamnya. Bahkan setiap jengkal adalah bayangannya. Rasanya sungguh aku ingin kabur dari Castle, dan menagis sehabisku. Tapi jika aku pergi dari castle dan menangis di sembarang tempat, justru hal tersebut sama sekali tak akan mengubah kedaanku. Begitulah kiranya, hingga kuputuskan cukup di kamar saja. Membuka beberapa akun sosial media, motivasi Youtube, membaca buku Al-Hikam dan semuanya. Malam kamis tanggal 6 November itu, rasanya entah aku tak tahu lagi. Yang ada dalam benakku, aku harus menjadi manusia sempurna di muka bumi, yah meski tak ada kesempurnaan. Menjadi pribadi yang sangat menarik, dengan segala pengorbanan dan perjuangan. Menjadi hamba yang paling taat, meski pada nyatanya aku adalah hamba biasa. 

Kamis (7/11) kebetulan, malam itu adalah malam pengajian Al-Hikam oleh Ulil Abshor Abdalla di Masjid An-Nahdlah Pengurus Besar  Nahdlatul Ulama (PBNU), tepatnya di jalan Kramat Raya Jakarta Pusat. Sungguh, di sana aku melupakan segala kesedihan yang ada. Rasanya, kesedihanku hilang, karena fokus terhadap ilmu yang ada. Namun, memang secara tiba-tiba, terkadang teringat tentang patahnya hati. Yah, aku pun menyadari bahwa ini pasti akan sembuh hingga berjalannya waktu. Pasti akan sembuh. Jika ada memang dia ditakdirkan untukku, aku yakin, dia pasti akan kembali dengan cara yang bijak dan cara yang sopan.
Di minggu kedua, aku dihadirkan dengan kesibukan di sosial media week Jakarta. Hari itu aku bertemu dengan ribuan orang dengan ribuan gaya paling stylist dari aktor, direktur, bahkan dari co-founder pemilik media di Indonesia. Di situ saya mempelajari beberapa gaya busana, meski tak secara langsung mengamatinya secara detail, namun saya memahami, "bagaimana diri ini harus menjadi?". Lah, apa daya aku yang hanya berada di meja registrasi dan hanya mengarahkan. Tapi aku yakin, bahwa diri ini masih berarti sepanjang ketaatan kepada Allah SWT tidak terhenti.
Langkah yang harus saya kerjakan, 1) Menjadi manusia yang paling cantik, teratur, rajin, dan memaksimalkan diri. 2) Menjadi seorang abdi yang berusaha taat maksimal agar segala kemuliaan yang abadi mampu dicapai (Kemuliaan abadi adalah kemuliaan yang tak disandarkan kepada kemuliaan yang memudar/ dunia) tentunya dengan bantuan membaikkan diri dan mengkomunikasikan dengan langkah yang sebaiknya kepada orang lain dan alam di sekitar kita. Bismillah. Semoga engkau pun yang saat ini merasa galau, tetap juga menjadi semangat.  WaAllahu'alam biassawab. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daun Kayu: Melepas Kepergianmu

KAMPUS BARU, TEMEN BARU, DAN KANTONG PUN BARU... KALAU HATI???

Penggemar Rahasia (Secret Admirer) bagai Katak dalam Inbox