Ku Gunakan Sampah untuk Melayani Bumiku

Oleh Made Suyasih
Kulit buah, sisa potongan sayur, ataupun dedaunan, sisa pangkasan rumput dan pohon pohon di halaman rumah kita yang biasa kita sebut Sampah organik, sampah merupakan sesuatu yang sudah dianggap tidak berguna bagi manusia, banyak orang yang segera membuang sesuatu yang dianggap tidak berguna itu kedalam kotak sampah lalu mengirimnya ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Tanpa di sadari, sesungguhnya perbuatan yang seperti itu sangat membebani bumi kita ini, dimana bumi membutuhkan proses untuk menguraikan sampah sampah yang kita buang itu.

Kini telah ditemukan sebuah inovasi baru yang menggunakan sampah Dapur atau sampah organic untuk membuat sesuatu yang lebih berguna, tak hanya untuk manusia, tapi juga berguna bagi alam yakni penggunaan sampah dapur untuk membuat Eco Enzyme. Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik. Jadi eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.

Pembuatan Eco Enzyme mulai booming di Indonesia, baik dari kalangan peneliti, mahasiswa bahkan ibu rumah tangga. Mulai banyaknya konten konten youtube yang membahas tentang Eco Enzyme sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat mengetahui manfaat dari Eco Enzyme tersebut. Disisi lain ada sebuah gerakan yang diadakan oleh Team SAI GREEN dari organisasi Sri Sathya Sai Baba di seluruh Indonesia yakni mempersembahkan 1 juta botol Eco Enzyme sebagai persembahan kepada Sad Guru Sri Sathya Sai Baba pada saat Guru Poornima yang jatuh pada tanggal 5 juli 2020 nanti.

"Pembuatan Eco Enzyme merupakan salah satu cara untuk melayani bumi, karena pada bulan pertama Gas yang di hasilkan oleh proses Fermentasi sampah dapur + Gula + Air ini adalah gas O3 (ozon) dimana seperti yang kita ketahui bersama bahwa lapisan Ozon di atmosfer kita sudah di isukan menipis bahkan bolong. Dengan adanya pembuatan Eco Enzyme ini diharapkan setidaknya kita dapat mempersembahkan sedikit gas ozon ke bumi kita tercinta ini. Selain itu pembuatan Eco Enzyme juga sangat berguna untuk mendukung gerakan Zero Waste (tanpa sampah), ini juga merupakan sebuah persembahan kepada alam. Dimana dengan gerakan tanpa sampah ini kita dapat mengurangi beban bumi yang kita tinggali ini. Eco Enzyme juga sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, dimana setelah melalui proses fermentasinya selama 3 bulan maka hasil fermentasi itu dapat digunakan sebagai karbol lantai, sabun pencuci piring, pestisida tanaman dan lain sebagainya. Maka dari itu pembuatan Eco Enzyme tak hanya berguna bagi alam/bumi kita, namun juga akan sangat berguna bagi kita sebagai manusia. Marilah kita cintai alam kita, jika tidak bisa memperbaiki setidaknya jangan memperburuk keadaan alam kita”. Ungkap Salah satu anggota dari team Sai Green.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daun Kayu: Melepas Kepergianmu

KAMPUS BARU, TEMEN BARU, DAN KANTONG PUN BARU... KALAU HATI???

Penggemar Rahasia (Secret Admirer) bagai Katak dalam Inbox